Rabu, 28 Desember 2016

     

Langkah - langkah menggunakan Alias, Aggregate, Where dan Join SQL

Query Menggunakan Alias Kolum dan Fungsi AggregatesQuery Menggunakan Alias Kolum dan Fungsi Aggregates



Fungsi Query pada mapinfo ini cukup powerfull. Bila membandingkannya dengan ArcGis maka disini adalah salah satu kelebihan mapinfo, yakni memberikan kita keleluasaan penuh terhadap fungsi query. Fungsi query pada mapinfo hampir tidak jauh beda dengan fungsi query pada dabase-databse lainnya dimana di dalam mapinfo kita bisa melakukan pengurutan hasil Query, pengelompokan, aggregate data, alias kolum dan semacamnya. Hal semacam ini tidak dapat di lakukan oleh fungsi query pada ArcGis. Dalam ArcGis untuk melakukan hal-hal semacam ini harus melalui tool-tool terpisah yang di dapat di dalam arctoolbox.

Menguasai proses query di dalam mapinfo dapat memberikan kita banyak kemudahan dalam mengolah data.  Berikut cara prosess query di dalam mapinfo:



Perhatikan gambar form window SQL Select di bawah ini:
Sql Select form di mapinfo 12

Pada text box "Select Columns:" terdapat beberapa ekspresi seperti
                CentroidX(obj) "X"
                CentroidY(obj) "Y"
                Count(*) "Jumlah"
                Max(ACT_CAD_POLYGON_TAB.CAD_POLYGON_PID) "Modus"

Maksudnya adalah pada prosess query tersebut  juga sekaligus di masukan prosess membuat kolum sementara yakni kolum X, Y, Jumlah, Modus
Kolum semntara/alias "X"  è CentroidX(Longitude) dari si object. 
Kolum semntara/alias "Y" è CentroidY(Latitude) dari si object
Kolum semntara/alias "jumlah" è Jumlah Kolum CAD_PID dengan nilai sama(duplicate)
Kolum semntara/alias "Modus" è Modus dari Kolum CAD_POLYGON_PID 

Berikut penggunaan fungsi aggregates
FUngsi Aggreagares di Mapinfo
Berikut contoh lain penggunaan Aggregates:
Baca Juga : Query data Tabular di MapinfoPada pemilihan data dengan query, data selalu dapat dipilih/filter tanpa perlu memperhatikan apakah layer dalam keadaan selectabelatau tidak.
Bila kita memiliki data sebagai berikut:
Data sales


Berikut analisa query total pendapatan sales representative dari tabel diatas.

Select ColumnsSALES_REP, sum(SALES)
Group by Columns: SALES_REP
Maka akan menghasilkan:
hasil analisa agregates

Berikut analisa rata-rata pendapatan:
Select Columns: SALES_REP, avg(SALES) “rata-rata”
Group by Columns: SALES_REP
 maka akan menghasilkan:


analisa rata-rata pendapatan

Cara Menggunakan Fungsi JOIN pada SQL Server

Perintah JOIN sering kali digunakan untuk menggabungkan 2 atau lebih table. Ada 2 cara yang dapat kita gunakan untuk melakukan perintah JOIN, berikut ialah contoh JOIN sederhana :














JOIN pun dapat kita klasifikasikan menjadi 3 jenis, yaitu :








  1. Perintah JOIN /INNER JOIN hanya menampilkan tabel pada sisi kiri yang datanya sama dengan data pada sisi kanan.
  2. Perintah LEFT JOIN akan menampilkan semua isi tabel sisi kiri, walaupun data pada sisi kanan nilainya tidak sama ataupun bernilai null.
  3. Perintah RIGHT JOIN akan menampilkan semua isi tabel sisi kanan, walaupun data pada sisi kiri nilainya tidak sama ataupun bernilai null.

Selasa, 12 April 2016

TIPE DATA NUMERIC DAN NON NUMERIC

Jenis-jenis Tipe Data/ Data Type
1.     Tipe data primitive (Sederhana)
Tipe data primitive adalah Tipe data yang mampu menyimpan satu nilai tiap satu variabel. Tipe data primitive merupakan tipe data dasar yang sering dipakai oleh program. Contoh tipe data primitive  adalah tipe numerik (integer dan real), tipe data karakter/char, tipe data boolean.

A.   Numeric
Tipe data numeric digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk angka. Tipe data ini terbagi atas integer, dan real.

a.   Integer
Integer Merupakan tipe data berupa bilangan bulat, terbagi atas beberapa kategori seperti table dibawah ini
Tipe Data
Ukuran Tempat
Rentang Nilai
Byte
1 byte
0 s/d +255
Shortint 
1 byte
-28 s/d +127
Integer
2 bytes
-32768 s/d 32767
Word 
2 bytes
0 s/d 65535
Longint 
4 bytes
2147483648 s/d 2147483647

b.   Real
Real adalah bilangan yang berisi titik desimal atau jenis bilangan pecahan.
Tipe Data
Ukuran Tempat
Rentang Nilai
real
6 bytes
2.9 x 10-39 s/d 1.7 x1038
single 
4 bytes
1.5 x 1045 s/d 3.4 x 1038  
double
8 bytes
5.0 x 10-324 s/d 1.7 x 10308
extended 
10 bytes
3.4 x 10-4932 s/d 1.1 x 104932
comp 
8 bytes
-9.2x 1018 s/d 9.2x 1018

B.   Karakter (char)
Karakter merupakan tipe data yang hanya mampu menyimpan 1 digit karakter.  Ukuran untuk tipe data karakter adalah 1 byte (1 byte = 8 bit). Adapun macam karakter yang ada sejumlah 256 macam karakter yaitu dari kode karakter (ASCII), 0 sampai dengan 255. Untuk penulisan karakter menggunakan tanda petik tunggal (‘ )  di depan dan belakang karakter yang ditulis. Contoh : ‘a’, ‘A’,’&’ dll.

Nilai-nilai yang termasuk karakter adalah :
a.      Karakter huruf : ‘a’..’z’,’A’..’Z’
b.      Karakter angka : ‘0’..’9’
c.       Karakter tanda baca : titik, koma, titik koma, titik dua dan sebagainya
d.      Karakter khusus : $, %, #, @ dan sebagainya.

C.      Boolean
Boolean merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE (benar) atau FALSE (salah). Tipe data boolean memakai memori paling kecil.

2.     Tipe data Composite
Tipe Data Komposit merupakan tipe data yang dapat menampung banyak nilai, antara lain sebagai berikut.
A.   Array

Array atau sering disebut sebagai larik, adalah tipe data yang sudah terstruktur dengan baik, meskipun masih sederhana. Array mampu menyimpan sejumlah data dengan tipe yang sama (homogen) dalam sebuah variabel. Sebagai ilustrasi, array mampu menampung banyak data namun dengan satu tipe data yang sama, misalnya integer saja. Setiap lokasi data array diberi nomor indeks yang berfungsi sebagai alamat dari data tersebut.

B.   Record atau struct
Seperti halnya Array, Record atau Struct juga termasuk tipe data komposit. Record dikenal dalam bahasa Pascal/Delphi sedangkan Struct dikenal dalam bahasa C++. Berbeda dengan array, tipe data record mampu menampung banyak data dengan tipe data berbeda-beda (heterogen). Misalnya, satu bagian integer, satu bagian lagi character, dan bagian lainnya Boolean. Biasanya record digunakan untuk menampung data suatu obyek. Misalnya, siswa memiliki nama, alamat, usia, tempat lahir, dan tanggal lahir. Nama akan menggunakan tipe data string, alamat bertipe data string, usia bertipe data single (numeric), tempat lahir bertipe data string, dan tanggal lahir bertipe data date. Berikut ini contoh pengunaan record dalam Delphi.

C.   Image

Image, atau gambar, atau citra, merupakan tipe data grafik. Misalnya grafik perkembangan jumlah siswa SMK, foto keluarga kita, video perjalanan, dan lain-lain. Pada bahasa-bahasa pemrograman modern terutama yang berbasis visual, tipe data ini telah didukung dengan sangat baik.

D.   Date Time

Nilai data untuk tanggal (date) dan waktu (time) secara internal disimpan dalam format yang spesifik. Variabel atau konstanta yang dideklarasikan dengan tipe data Date dapat digunakan untuk menyimpan, baik tanggal maupun jam. Tipe data ini masuk dalam kelompok tipe data composite, karena merupakan bentukan dari beberapa tipe data.

E.   Object
Tipe data object digunakan untuk menyimpan nilai yang berhubungan dengan obyek-obyek yang disediakan oleh Visual Basic, Delphi, dan bahasa pemrograman lain yang berbasis GUI. Sebagai contoh, apabila mempunyai form yang memiliki control Command button, yang kita beri nama Command1.

F.    Subrange

Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai jangkauan nilai tertentu sesuai dengan yang ditetapkan programmer. Biasanya, tipe data ini mempunyai nilai batas minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung dengan sangat baik dalam Delphi.

G.   Enumerasi

Tipe data ini merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang harus disebut satu persatu, dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Nilai konstanta integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis di dalam kurung. Tipe data ini juga dijumpai pada Delphi, dan bahasa pemrograman deklaratif seperti SQL.

Pada contoh di atas, tipe data Hari_dlm_Minggu termasuk enumerasi dengan rentang nilai Nol, dimana Senin sampai dengan Minggu dan nilai data dari 0, 1, sampai dengan 7. Sedangkan tipe data Nama_Bulan termasuk enumerasi dengan rentang nilai Nol, Januari sampai dengan Desember dan nilai data dari 0, 1, sampai dengan 12.

Tipe Data Lainnya
1.    Tipe Data Terstruktur
A.   Tipe Data String   
Merupakan suatu data yang menyimpan array (larik), sebagai contoh 'ABCDEF' merupakan sebuah konstanta string yang berisikan 6 byte karakter. Ukuran Tempat untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256 byte, dengan jumlah elemen 1 s/d 255.
B.   Tipe Data Set
Sebuah set merupakan suatu himpunan yang berisi nilai (anggota). Set merupakan Tipe data yang khusus untuk Pascal. Set dalam pemrograman sangat mirip dengan himpunan dalam ilmu matematika.

Salah satu manfaat dari penggunaan tipe data set adalah untuk mengecek apakah suatu nilai muncul dalam suatu range tertentu. Misalnya, untuk menentukan apakah suatu karakter berupa Lower Case Letter (huruf kecil), mis. Ch adalah tipe Char, kita bisa menulis, if (Ch >= 'a') and (Ch <= 'z') then Writeln( Ch,' merupakan huruf kecil.')atau, dengan notasi set, kita bisa menulis, if Ch in ['a'..'z'] then Writeln( Ch,' merupakan huruf kecil.');

2.    Tipe Data Pointer
Pointer merupakan variabel khusus yang berisi suatu address (alamat) di lokasi lain didalam memori. Suatu variabel yang points (menunjuk) ke sesuatu sehingga disebut pointer.

Ada dua macam pointer:
a)   Typed (tertentu) : merupakan pointer yang menunjuk pada tipe data tertentu pada variabel.
b)   Generic (umum) : merupakan pointer yang tidak menunjuk pada tipe data tertentu pada variabel.

Perlu diingat yah sobat, Type data semakin hari semakin berkembang. Itu terbukti dari analisa WESBOL pribadi, ketika WESBOL menggunakan VB6 dan Microsoft Ascces sebagai databasenya, type data yang keluar hanya sedikit.

Tipe – Tipe Data dan Operasinya


A. PENGERTIAN TIPE DATA
Tipe data adalah jenis data yang mempunyai batasan tempat dan karakteristik sesuai dengan interprestasi data dan dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer. Tipe data pada umumnya termasuk tipe data primitif, yaitu interger, floating point number dan character (string). Kumpulan dari tipe data primitif yang sejenis juga dapat disatukan dalam sebuah blok yang disebut array.
Setiap variabel atau konstanta yang ada dalam kode program, sebaiknya kita tentukan dengan pasti tipe datanya. Ketepatan pemilihan tipe data pada variabel atau konstanta akan sangat menentukan pemakaian sumberdaya komputer (terutama memori komputer). Salah satu tugas penting seorang programmer adalah memilih tipe data yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berkinerja tinggi.
 B. JENIS-JENIS TIPE DATA
Didalam bahasa pemograman sebenarnya terdapat banyak jenis-jenis tipe data, namun tipe data yang tersedia tergantung dari jenis bahasa pemrograman yang dipakai. Secara umum tipe data di seluruh bahasa pemrograman terbagi menjadi:
1)      Numeric/Number
Adalah Tipe data yang digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk bilangan atau angka baik angka atau bilangan tersebut merupakan bilangan bulat ataupun bilangan real.
Tipe data Numeric/Number terbagi menjadi 2 bagian antara lain :
·         Tipe Bilangan Bulat
Adalah tipe bilangan yang hanya dapat menampung data bernilai positif, negatif dan nol ( 0 ). Didalam tipe bilangan bulat sendiri sebenarnya masih dapat terbagi lagi menjadi beberapa golongan berdasarkan rentang datanya. Misalnya, jika yang digunakan adalaha bahasa pemrograman java maka tipe bilangan bulat dibagi menjadi sebagai berikut :
Tipe Data
Ukuran (bit)
Range
Byte
8
-128 s.d. 127
Short
16
-32768 s.d. 32767
Int
32
-2147483648 s.d. 2147483647
Long
64
-9223372036854775808  s.d. 9223372036854775807
·         Tipe Bilangan Pecahan
Adalah tipe bilangan yang hanya dapat menampung data bernilai positif, negatif, nol, yang bernilai pecahan. Didalam tipe bilangan pecahan sendiri sebenarnya masih dapat terbagi lagi menjadi beberapa golongan berdasarkan rentang datanya. Misalnya, jika yang digunakan adalaha bahasa pemrograman java maka tipe bilangan bulat dibagi menjadi sebagai berikut :
Tipe
Ukuran
Range
Presisi (jumlah digit)
bytes
bit
float
4
32
+/- 3.4 x 1038
6-7
double
8
64
+/- 1.8 x 10308
15
1)      String/Karakter
Adalah Tipe data yang digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk karakter (angka, huruf, karakter khusus atau simbol).
2)      Boolean
Adalah tipe data yang digunakan untuk menampung nilai logika, yaitu nilai yang hanya memiliki dua buah kemungkinan (benar atau salah).
3)      Tipe – Data Lain
Sebenarnya selain dari ketiga tipe diatas,dalam bahasa pemrograman masih ada tipe data lain yang tidak mungkin dapat disebutkan dan jelaskan satu persatu. Contoh dari tipe data selain Numerik,String dan Boolean adalah sebagai berikut :
·         Array
Yaitu tipe data sejenis yang dapat menampung data secara bertumpuk,jadi satu tipe data tetapi datanya bisa lebih dari satu.
·          Date
Yaitu tipe data yang hanya dapat menampung data dalam format tanggal saja
·         Time
Yaitu tipe data yang hanya dapat menampung data dalam format waktu saja
·         Char
Sebenarnya tipe data char hampir sama dengan tipe data String,akan tetapi kalau tipe data string panjangnya tidak tetap sedangkan tipe data char panjangnya selalu tetap sesuai dengan inisialisasi awal pemesanan tipe data.
·         Dll.

C. OPERASI TIPE DATA
Selain tipe data berfungsi sebagai tempat untuk menampung data, tipe data juga dapat melakukan perhitungan aritmatika (tipe data numerik), operasi penggabungan (tipe data sting),dll.
1. Operasi tipe data numerik
·         Operasi aritmatika
Di dalam operasi ini nilai dari suatu tipe data bisa digunakan untuk melakukan perhitungan aritmatik (penambahan(+), pengurangan (-), perkalian (x), pembagian (/),dll).
Contoh :
Private int kuis,uts,uas,na;
Na=(kuis+uts+uas)/3
·         Operasi operator relational
Operasi operator relational sebenarnya harus dikombinasikan dengan operasi aritmatika dan operasi fungsi logika. Berikut simbol dari operator relational:
–          Sama dengan (=)
–          Tidak sama dengan (!=)
–          Lebih kecil dari (<)
–          Lebih besar dari (>)
–          Lebih kecil dari atau sama dengan (<=)
–          Lebih besar dari atau sama dengan (>=)
Contoh :
Private string keterangan;
Private int nilai_akhir=61;
If (nilai_akhir>=61){
Keterangan=”lulus”;
}

2. Operasi tipe data String
Di dalam operasi ini nilai dari suatu tipe data bisa digunakan untuk melakukan pemenggalan, perhitungan panjang string penggabungan dll.
·         Operasi Pemenggalan
Operasi yang digunakan untuk mengambil suatu karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Substring(“sulis wijayanti”,9,4);
Maka hasil diatas adalah “jaya”
·          Operasi Perhitungan Panjang String
Operasi yang digunakan untuk mengetahui panjang karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Length(“sulistiana”);
Maka hasil diatas adalah 10
·          Operasi Penggabungan
Operasi yang digunakan untuk menggabungan nilai data string.
Contoh :
Concat(“sulis”,”soni”);
Maka hasil diatas adalah sulissoni
·          Operasi Pencarian Posisi
Operasi yang digunakan untuk mengetahui posisi karakter dalam nilai string
Contoh :
Index(“intan sari wijayanti”,”sari”);
Maka hasil diatas adalah 7
·          Dan masih banyak lagi, misalnya UPPER untuk menjadikan huruf kapital,LOWER untuk menjadikan huruf kecil,L TRIM dan R TRIM untuk menghilangkan spasi pada nilai string dll.

3. Operasi tipe data boolean
Pada tipe data boolean hanya dapat melakukan operasi logika dan fungsi logika tersebut dapat dikombinasikan dengan fungsi logical(and,or,not,dll) serta dapat dikombinasikan dengan operator relational.
Contoh :
Private int na=61;
Private string predikat;
If ( (na>=61) and (na<=70){
Predikat=”C”;
}else If ( (na>=71) and (na<=80){
Predikat=”B”;
}


JENIS – JENIS DATA

Pengetahuan tentang jenis-jenis data sangat menentukan metode yang akan digunakan dalam pengambilan data dan analisa apa yang akan dibutuhkan oleh data tersebut sehingga lebih bermakna. Data adalah sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis dan selanjutnya diinterpretasikan.

Jenis Data Menurut Sifatnya
1.  Kualitatif
·         Berupa label/nama-nama yang digunakan untuk mengidentifikasikan atribut suatu elemen
·         Skala pengukuran: Nominal atau Ordinal
·         Data bisa berupa numeric atau non numeric.

Data Ordinal

Data ordinal ada dasarnya adalah hasil dari kuantitatif dan kualitatif. Contoh dari data ordinal adalah penskalaan sikap individu. Penskalaan sikap individu terhadap sesuatu bisa diwujudkan dalam bermacam bentuk, misalnya : dari sikap Sangat setuju (5), Setuju (4). Netral (3), Tidak setuju (2) dan Sangat tidak setuju (1). Pada tingkat ordinal ini data yang ada tidak mempunyai jarak data yang pasti, contohnya : Sangat setuju (5) dan Setuju (4) tidak diketahui asti jarak antar nilainya karena jarak antara Sangat setuju (5) dan Setuju (4) bukan 1 satuan (5-1).

Data Nominal

Data nominal adalah tingkatan data paling rendah menurut tingkat pengukurannya. Data nominal ini pada satu individu tidak mempunyai variasi sama sekali, jadi 1 individu hanya mempunyai 1 bentuk data.

Contoh data nominal yaitu : jenis kelamin, tempat tinggal, tahun lahir dan lain-lain. Data jenis kelamin ini nantinya akan diberi label dalam pengolahannya misalnya : perempuan = 1 dan laki-laki = 2 .

2.  Kuantitatif
·         Mengindikasikan seberapa banyak (how many/diskret atau how much/kontinu)
·         Data selalu numeric
·         Skala pengukuran: Interval dan Rasio.

Data Rasio

Data rasio adalah tingkatan data yang paling tinggi. Data rasio memiliki jarak antar nilai yang pasti dan memiliki nolai nol mutlak yang tidak dimiliki olh jenis-jenis data lainnya. Contoh data rasio adalah : berat badan, panjang benda, jumlah satuan benda.

Jika kita memiliki 10 bola maka ada perwujudan 10 bola itu. Ketika seseorang memiliki 0 bola maka orang tersebut tidak memiliki bola satupun. Data rasio dapat digunakan dalam komputasi matematik, misalnya : A memiliki 10 bola dan B memiliki 8 bola, maka A memiliki 2 bola lebih banyak dari B.

Data Interval

Data interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio. Data interval memiliki jarak data yang pasti namun tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh dari nilai data interval adalah hasil dari nilai ujian matematika.

Jika A mendapat nilai 10 dan B mendapat nilai 8, maka dipastikan A mempunyai 2 nilai lebih banyak dari B. Namun tidak ada nilai nol mutlak, maksudnya bila C mendapat nilai 0, tidak berarti bahwa kemampuan C dalam pelajaran matematika adalah nol atau kosong.

Jenis Data Yang Dipengaruhi Oleh Karakteristik Empirik

1. Data parametrik

Suatu data disebut sebagai data parametrik bila memenuhi kriteria sebagai berikut :

a.       Normally distributed data.

Data yang mempunyai distribusi normal adalah data yang dapat mewakili populasi yang akan diteliti. Secara kasat mata kita bisa melihat histogram dari data yang dimaksud, apakah membentuk kurva normal atau tidak.

b.      Homogenity of variance

Variasi dari data yang dimaksud harus stabil tidak berubah atau homogen.

c.       Interval data

Data yang dimaksud minimal merupakan data interval

d.      Independence

Data yang diperoleh merupakan data dari tiap indivdu yang independen, maksudnya respon dari 1 individu tidak mempengaruhi atau dipengaruhi respon individu lainnya.

2. Non parametrik

Data non parametrik menyatakan bahwa tidak adanya asumsi distribusi khusus pada suatu populasi. Distribusi data normal tidak terpenuhi. Hasil uji non parametrik lebih kuat terhadap pelanggaran asumsi. Uji non parametrik dilakukan jika asumsi data bebas tidak lengkap, sebagai contoh masih dibutuhkannya data pada random sampling yang independent.

Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1.   Cross-sectional Data
Cross sectional Data adalah data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang sama atau hampir sama.
Contoh:           Jumlah mahasiswa STEKPI TA 2005/2006,
Jumlah perusahaan go public tahun 2006
2.   Time Series Data
Time Series Data adalah data yang dikumpulkan selama kurun waktu/periode tertentu.
Contoh:           Pergerakan nilai tukar rupiah dalam 1 bulan,
Produksi Padi Indonesia tahun 1997-2006



Tipe Data, Satuan Tipe Data, Dan Struktur Data

1.  Tipe Data

Tipe Data adalah klasifikasi mengidentifikasi salah satu dari berbagai tipe data, seperti real-value, integer atau Boolean, sehingga akan menentukan nilai yang mungkin untuk tipe tersebut. Umumnya tipe data dalam statistik memiliki jenis sebanding dalam pemrograman komputer.
Pada umumnya bahasa pemrograman juga memungkinkan programmer untuk menentukan tipe data tambahan, biasanya dengan menggabungkan beberapa elemen dari tipe lain dan mendefinisikan operasi yang valid dari tipe data baru. Hampir semua bahasa pemrograman eksplisit termasuk gagasan dari tipe data. Tipe data yang umum diantaranya adalah: integer, boolean, character, floating-point numbers, dan strings.

2.    Satuan Tipe Data
Tipe Data Mesin
§  bit: satuan data integer yang terendah, berisi angka biner (1 atau 0)
§  byte: satuan data gabungan dari 8 bit
§  word: satuan data di atas byte, biasanya berukuran 8 bit, 16 bit, 32 bit, atau 64 bit
§  double word: satuan data yang besarnya 2 kali word
Tipe Boolean
§  boolean: menjelaskan nilai True atau False
Tipe Numerik
§  Integer: adalah datum dari tipe data integral, sebuah tipe data yang menjelaskan beberapa subset terbatas dari bilangan bulat matematika.
§  floating-point: floating point menjelaskan metode bilangan real dengan cara mendapat dukungan dari berbagai nilai, dasar umum skalanya adalah 2, 10 atau 16.
§  fixed-point: tipe data real untuk angka dengan digit tetap setelah (dan kadang-kadang juga sebelum) titik radix, representasi angka fixed-point dapat dibandingkan dengan angka floating-point yang lebih rumit, digunankan untuk menjelaskan nilai-nilai pecahan, biasanya dalam basis 2 atau basis 10.
§  real: data angka floating presisi dengan nilai valid -3.40E + 38 sampai-1.18E – 38, 0 dan 1.18E – 38 sampai 3.40E + 38.
§  decimal: presisi tetap dan skala data numeriknya dari -10^38 +1 sampai 10^38 –1
§  numeric: fungsional yang setara dengan desimal.
Tipe String dan Teks
§  char: data karakter non-Unicode panjang-tetap dengan panjang maksimum 8.000 karakter.
§  varchar: data non-Unicode panjang-berubah dengan maksimal 8.000 karakter.
§  text: data non-Unicode data panjang-berubah dengan panjang maksimal 2 ^ 31 – 1 (2147483647) karakter.
§  nchar: data Unicode panjang-tetap dengan panjang maksimal 4.000 karakter.
Binary String
§  biner: data biner panjang-tetap dengan panjang maksimum 8.000 byte.
§  barbinary: data biner panjang-berubah dengan panjang maksimum 8.000 byte.
§  image: data biner panjang-berubah dengan panjang maksimal 2 ^ 31 – 1 (2147483647) byte.
Tipe Data Lainnya
§  cursor: penunjuk dari kursor.
§  sql_variant: sebuah tipe data yang menyimpan nilai-nilai dari berbagai SQL Server.
§  table: tipe data khusus yang digunakan untuk menyimpan kumpulan hasil untuk diproses nantinya.
§  timestamp: Sejumlah database-wide unik yang akan diperbarui setiap kali berturut-turut akan diperbarui.
§  pointer:  tipe data bahasa pemrograman yang nilainya mengacu langsung ke (atau “menunjuk ke”) nilai lain yang disimpan di tempat lain dalam memori komputer melalui alamatnya.
§  uniqueidentifier: sebuah identifier unik secara global (GUID)
§  KiloByte(KB): 1024 Byte
§  MegaByte(MB): 1024 KB
§  GigaByte(GB): 1024 MB
§  TeraByte(TB): 1024 GB

3.    Struktur Data
Struktur data adalah cara untuk menyimpan dan mengatur data dalam komputer sehingga dapat digunakan secara efisien. Struktur data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi.
Struktur data memberikan sarana untuk mengelola sejumlah data secara efisien, seperti database besar dan layanan internet pengindeksan. Biasanya, efisien struktur data adalah kunci untuk merancang algoritma yang efisien. Beberapa metode desain formal dan bahasa pemrograman menekankan struktur data, daripada algoritmanya, sebagai faktor kunci dalam pengorganisasian desain perangkat lunak.

Hubungannya Dengan Manajemen Memori

1.      Aljabar
Dalam pemrograman komputer, terutama pemrograman fungsional dan teori tipe, tipe data aljabar adalah jenis jenis komposit, yaitu jenis yang dibentuk dengan menggabungkan jenis lainnya. Ada dua kelas umum jenis aljabar, yaitu product type (tuples dan record), dan sum type (disebut juga tagged union atau variant type). Nilai dari tipe aljabar dianalisis dengan pencocokan pola dengan mengidentifikasi nilai oleh konstruktor atau nama field dan ekstrak data yang terdapat di dalamnya. Tipe data aljabar sangat tepat digunakan untuk sintaks yang abstrak.
Kaitannya dengan manajemen memori: Tipe data aljabar umumnya menjelaskan dengan menggunakan tumpukan. Karena ketidakkeseragamannya, tipe data aljabar lebih sulit untuk memindai.
2.      Stack
Dalam ilmu komputer, stack atau tumpukan merupakan sebuah koleksi objek yang menggunakan prinsip LIFO (Last In First Out), yaitu data yang terakhr kali dimasukkan akan pertama kali keluar dari stack tersebut. Stack dapat diimplementasikan sebagai representasi berkait atau kontigu (dengan tabel fix). Ciri dari stack itu sendiri diantaranya: elemen top (puncak) diketahui, penisipan dan penghapusan elemen selalu dilakukan di TOP, dan LIFO. Ketika orang mengatakan “stack“, itu biasanya berarti pengaturan stack didukung oleh OS dan / atau prosesor.
Kaitannya dengan manajemen memori: Penempatan stack merupakan teknik penting. Control stack sangat sentral guna kinerja sistem dan selalu membutuhkan tindakan khusus.
3.      Stack Frame
http://d32na.blog.widyatama.ac.id/files/2012/09/fig3_stack2.jpg
Stack frame atau juga dikenal sebagai record stack adalah aktivasi record yang disimpan pada stack. Dalam arsitektur berbasis register, tedapat instruksi hardware yang memfasilitasi penyimpanan register pada stack saat record aktivasi lain sedang dibuat. Instruksi seperti ini memberikan gambaran tata letak tertentu untuk aktivasi record.
Kaitannya dengan manajemen memori: Hardware mensupport penyimpanan dan restoring register, untuk stack dan addressing stack mereka akan menelaskan ukuran dan tipe data yang dapat disimpan dalam stack frame. Pengetahuan dari tata letak setiap tumpukan frame dapat membantu pengumpul garbage dalam menemukan roots.
4.      Leaf Object
Leaf object atau dikenal juga dengan objek atom adalah suatu objek yang tidak berhubungan dengan objek lainnya. Dalam bahasa ketikan, compiler umumnya dapat menentukan waktu compile bahwa tipe tersebut dapat menjelaskan sebagai leaf object. Biasanya pada jenis ini, tipe data skalar atau tipe data vektor scalar, besarnya dibatasi.
Kaitannya dengan manajemen memori: Jika leaf object dapat diidentifikasi, pengumpulan garbage dapat membuat optimasi tertentu, leaf object tidak harus dipindai untuk menunjukkanbarrier yang diperlukan untuk mendeteksi dan mempertahankan gambaran dalam objek.
5.      Skalar
Tipe data skalar adalah jenis yang representable dalam dimensi tunggal dan objek yang hanya memiliki besaran sebagai nilai. Contoh tipe data skalar adalah: integer, angka floating-point, enumeration, dan characters.
Kaitannya dengan manajemen memori: Objek tipe data skalar data adalah leaf object. Tipe data skalar ditunjukkan lengkap menggunakan objek nilai dengan bounded magnitude.
 6.   Grafik
http://d32na.blog.widyatama.ac.id/files/2012/09/zzas-150x129.jpgGrafik merupakan tipe data abstrak yang mengacu pada penerapan konsep grafik dan hipergraf matematika. Struktur data grafik terdiri atas kumpulan pasangan perintah terbatas (dan mungkin bisa berubah) yang disebut edges atau arcs, dan kumpulan entitas tertentu yang disebut nodeatau verices. Seperti halnya dalam matematika, edge (x,y) dikatakan sebagai dari x ke y. Node menjadi bagian dari struktur grafik, atau bisa sebagai gambaran entitas eksternal oleh indeks integer atau sebagai petunjuk.
Kaitannya dengan manajemen memori: Dalam manajemen memori, biasanya edges menunjukkan kenyataan bahwa suatu objek memegang petunjukke objek lain.
7.      Vektor
Tipe data vector adalah kumpulan tipe lebih dari satu dimensi dimana objek memiliki nilai untuk masing-masing dimensi yang berasal dari jenis yang sama. Contoh tipe data vektor adalalah: string, array, dan list.
Kaitannya dengan manajemen memori: Vektor jarang menggunakan value object, tetapi dapat diwakili dengan menggunakan leaf objects jika mereka merupakan kumpulan dari tipe yang dapat diwakili oleh objek nilai. Informasi pemindaian vektor ini dapat dikodekan dengan rapi dalam hal jumlah tipe dan dimensi vektor.
sumber:
http://en.wikipedia.org/
http://www.memorymanagement.org/glossary/
http://pandusamamaya.wordpress.com/
http://billytheodorus.blogspot.com/
http://homepages.inf.ed.ac.uk/stg/NOTES/node66.html