Jenis-jenis Tipe Data/ Data Type
1. Tipe data primitive (Sederhana)
Tipe
data primitive adalah Tipe data yang mampu menyimpan satu nilai tiap satu
variabel. Tipe data primitive merupakan tipe data dasar yang sering dipakai
oleh program. Contoh tipe data primitive adalah tipe numerik
(integer dan real), tipe data karakter/char, tipe data boolean.
A. Numeric
Tipe
data numeric digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam
bentuk angka. Tipe data ini terbagi atas integer, dan real.
a. Integer
Integer
Merupakan tipe data berupa bilangan bulat, terbagi atas beberapa kategori
seperti table dibawah ini
Tipe Data
|
Ukuran Tempat
|
Rentang Nilai
|
Byte
|
1 byte
|
0 s/d +255
|
Shortint
|
1 byte
|
-28 s/d +127
|
Integer
|
2 bytes
|
-32768 s/d 32767
|
Word
|
2 bytes
|
0 s/d 65535
|
Longint
|
4 bytes
|
2147483648 s/d 2147483647
|
b. Real
Real
adalah bilangan yang berisi titik desimal atau jenis bilangan pecahan.
Tipe Data
|
Ukuran Tempat
|
Rentang Nilai
|
real
|
6 bytes
|
2.9 x 10-39 s/d 1.7 x1038
|
single
|
4 bytes
|
1.5 x 1045 s/d 3.4 x 1038
|
double
|
8 bytes
|
5.0 x 10-324 s/d 1.7 x 10308
|
extended
|
10 bytes
|
3.4 x 10-4932 s/d 1.1 x 104932
|
comp
|
8 bytes
|
-9.2x 1018 s/d 9.2x 1018
|
B. Karakter
(char)
Karakter
merupakan tipe data yang hanya mampu menyimpan 1 digit karakter. Ukuran
untuk tipe data karakter adalah 1 byte (1 byte = 8 bit). Adapun macam karakter
yang ada sejumlah 256 macam karakter yaitu dari kode karakter (ASCII), 0 sampai
dengan 255. Untuk penulisan karakter menggunakan tanda petik tunggal (‘ )
di depan dan belakang karakter yang ditulis. Contoh : ‘a’, ‘A’,’&’ dll.
Nilai-nilai
yang termasuk karakter adalah :
a. Karakter huruf : ‘a’..’z’,’A’..’Z’
b. Karakter angka : ‘0’..’9’
c. Karakter tanda baca : titik, koma, titik koma, titik
dua dan sebagainya
d. Karakter khusus : $, %, #, @ dan sebagainya.
C. Boolean
Boolean
merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE (benar)
atau FALSE (salah). Tipe data boolean memakai memori paling kecil.
2. Tipe data Composite
Tipe
Data Komposit merupakan tipe data yang
dapat menampung banyak nilai, antara lain sebagai berikut.
A. Array
Array atau sering disebut sebagai larik, adalah tipe data yang sudah terstruktur
dengan baik, meskipun masih sederhana. Array mampu menyimpan sejumlah data
dengan tipe yang sama (homogen) dalam sebuah variabel. Sebagai ilustrasi, array
mampu menampung banyak data namun dengan satu tipe data yang sama, misalnya
integer saja. Setiap lokasi data array diberi nomor indeks yang berfungsi
sebagai alamat dari data tersebut.
B. Record
atau struct
Seperti
halnya Array, Record atau Struct juga termasuk tipe data komposit. Record
dikenal dalam bahasa Pascal/Delphi sedangkan Struct dikenal dalam bahasa C++.
Berbeda dengan array, tipe data record mampu menampung banyak data dengan tipe
data berbeda-beda (heterogen). Misalnya, satu bagian integer, satu bagian lagi
character, dan bagian lainnya Boolean. Biasanya record digunakan untuk menampung
data suatu obyek. Misalnya, siswa memiliki nama, alamat, usia, tempat lahir,
dan tanggal lahir. Nama akan menggunakan tipe data string, alamat bertipe data
string, usia bertipe data single (numeric), tempat lahir bertipe data string,
dan tanggal lahir bertipe data date. Berikut ini contoh pengunaan record dalam
Delphi.
C. Image
Image, atau gambar, atau citra, merupakan tipe data grafik. Misalnya grafik
perkembangan jumlah siswa SMK, foto keluarga kita, video perjalanan, dan
lain-lain. Pada bahasa-bahasa pemrograman modern terutama yang berbasis visual,
tipe data ini telah didukung dengan sangat baik.
D. Date
Time
Nilai
data untuk tanggal (date) dan waktu (time) secara internal disimpan dalam
format yang spesifik. Variabel atau konstanta yang dideklarasikan dengan tipe
data Date dapat digunakan untuk menyimpan, baik tanggal maupun jam. Tipe data
ini masuk dalam kelompok tipe data composite, karena merupakan bentukan dari
beberapa tipe data.
E. Object
Tipe
data object digunakan untuk menyimpan nilai yang berhubungan dengan obyek-obyek
yang disediakan oleh Visual Basic, Delphi, dan bahasa pemrograman lain yang
berbasis GUI. Sebagai contoh, apabila mempunyai form yang memiliki control
Command button, yang kita beri nama Command1.
F. Subrange
Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai jangkauan nilai
tertentu sesuai dengan yang ditetapkan programmer. Biasanya, tipe data ini
mempunyai nilai batas minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung
dengan sangat baik dalam Delphi.
G. Enumerasi
Tipe data ini merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang harus
disebut satu persatu, dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya.
Nilai konstanta integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis
di dalam kurung. Tipe data ini juga dijumpai pada Delphi, dan bahasa
pemrograman deklaratif seperti SQL.
Pada
contoh di atas, tipe data Hari_dlm_Minggu termasuk enumerasi dengan rentang
nilai Nol, dimana Senin sampai dengan Minggu dan nilai data dari 0, 1, sampai
dengan 7. Sedangkan tipe data Nama_Bulan termasuk enumerasi dengan rentang
nilai Nol, Januari sampai dengan Desember dan nilai data dari 0, 1, sampai
dengan 12.
Tipe
Data Lainnya
1. Tipe
Data Terstruktur
A. Tipe
Data String
Merupakan
suatu data yang menyimpan array (larik), sebagai contoh 'ABCDEF' merupakan
sebuah konstanta string yang berisikan 6 byte karakter. Ukuran Tempat untuk
tipe data ini adalah 2 s/d 256 byte, dengan jumlah elemen 1 s/d 255.
B. Tipe
Data Set
Sebuah
set merupakan suatu himpunan yang berisi nilai (anggota). Set merupakan Tipe
data yang khusus untuk Pascal. Set dalam pemrograman sangat mirip dengan
himpunan dalam ilmu matematika.
Salah
satu manfaat dari penggunaan tipe data set adalah untuk mengecek apakah suatu
nilai muncul dalam suatu range tertentu. Misalnya, untuk menentukan apakah
suatu karakter berupa Lower Case Letter (huruf kecil), mis. Ch adalah tipe
Char, kita bisa menulis, if (Ch >= 'a') and (Ch <= 'z') then Writeln(
Ch,' merupakan huruf kecil.'); atau,
dengan notasi set, kita bisa menulis, if Ch
in ['a'..'z'] then Writeln( Ch,' merupakan huruf kecil.');
2. Tipe
Data Pointer
Pointer
merupakan variabel khusus yang berisi suatu address (alamat) di lokasi lain
didalam memori. Suatu variabel yang points (menunjuk) ke sesuatu sehingga
disebut pointer.
Ada dua
macam pointer:
a) Typed
(tertentu) : merupakan pointer yang menunjuk pada tipe data tertentu pada
variabel.
b) Generic
(umum) : merupakan pointer yang tidak menunjuk pada tipe data tertentu pada
variabel.
Perlu
diingat yah sobat, Type data semakin hari semakin berkembang. Itu terbukti dari
analisa WESBOL pribadi, ketika WESBOL menggunakan VB6 dan Microsoft Ascces sebagai
databasenya, type data yang keluar hanya sedikit.
Tipe – Tipe Data dan Operasinya
A. PENGERTIAN TIPE DATA
Tipe
data adalah jenis data yang mempunyai batasan tempat dan karakteristik sesuai
dengan interprestasi data dan dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi
kebutuhan dalam pemrograman komputer. Tipe data pada umumnya termasuk tipe data
primitif, yaitu interger, floating point number dan character (string).
Kumpulan dari tipe data primitif yang sejenis juga dapat disatukan dalam sebuah
blok yang disebut array.
Setiap
variabel atau konstanta yang ada dalam kode program, sebaiknya kita tentukan
dengan pasti tipe datanya. Ketepatan pemilihan tipe data pada variabel atau
konstanta akan sangat menentukan pemakaian sumberdaya komputer (terutama memori
komputer). Salah satu tugas penting seorang programmer adalah memilih tipe data
yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berkinerja tinggi.
B.
JENIS-JENIS TIPE DATA
Didalam
bahasa pemograman sebenarnya terdapat banyak jenis-jenis tipe data, namun tipe
data yang tersedia tergantung dari jenis bahasa pemrograman yang dipakai.
Secara umum tipe data di seluruh bahasa pemrograman terbagi menjadi:
1) Numeric/Number
Adalah
Tipe data yang digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai
dalam bentuk bilangan atau angka baik angka atau bilangan tersebut merupakan
bilangan bulat ataupun bilangan real.
Tipe data Numeric/Number
terbagi menjadi 2 bagian antara lain :
·
Tipe Bilangan Bulat
Adalah
tipe bilangan yang hanya dapat menampung data bernilai positif, negatif dan nol
( 0 ). Didalam tipe bilangan bulat sendiri sebenarnya masih dapat terbagi lagi
menjadi beberapa golongan berdasarkan rentang datanya. Misalnya, jika yang
digunakan adalaha bahasa pemrograman java maka tipe bilangan bulat dibagi
menjadi sebagai berikut :
Tipe Data
|
Ukuran (bit)
|
Range
|
Byte
|
8
|
-128 s.d.
127
|
Short
|
16
|
-32768
s.d. 32767
|
Int
|
32
|
-2147483648
s.d. 2147483647
|
Long
|
64
|
-9223372036854775808
s.d. 9223372036854775807
|
·
Tipe Bilangan Pecahan
Adalah
tipe bilangan yang hanya dapat menampung data bernilai positif, negatif, nol,
yang bernilai pecahan. Didalam tipe bilangan pecahan sendiri sebenarnya masih
dapat terbagi lagi menjadi beberapa golongan berdasarkan rentang datanya.
Misalnya, jika yang digunakan adalaha bahasa pemrograman java maka tipe
bilangan bulat dibagi menjadi sebagai berikut :
Tipe
|
Ukuran
|
Range
|
Presisi (jumlah digit)
|
|
bytes
|
bit
|
|||
float
|
4
|
32
|
+/- 3.4 x
1038
|
6-7
|
double
|
8
|
64
|
+/- 1.8 x
10308
|
15
|
1) String/Karakter
Adalah Tipe data yang digunakan
pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk karakter
(angka, huruf, karakter khusus atau simbol).
2) Boolean
Adalah
tipe data yang digunakan untuk menampung nilai logika, yaitu nilai yang hanya
memiliki dua buah kemungkinan (benar atau salah).
3) Tipe
– Data Lain
Sebenarnya
selain dari ketiga tipe diatas,dalam bahasa pemrograman masih ada tipe data
lain yang tidak mungkin dapat disebutkan dan jelaskan satu persatu. Contoh dari
tipe data selain Numerik,String dan Boolean adalah sebagai berikut :
·
Array
Yaitu tipe data sejenis yang
dapat menampung data secara bertumpuk,jadi satu tipe data tetapi datanya bisa
lebih dari satu.
·
Date
Yaitu tipe data yang hanya
dapat menampung data dalam format tanggal saja
·
Time
Yaitu tipe data yang hanya
dapat menampung data dalam format waktu saja
·
Char
Sebenarnya
tipe data char hampir sama dengan tipe data String,akan tetapi kalau tipe data
string panjangnya tidak tetap sedangkan tipe data char panjangnya selalu tetap
sesuai dengan inisialisasi awal pemesanan tipe data.
·
Dll.
C. OPERASI TIPE DATA
Selain
tipe data berfungsi sebagai tempat untuk menampung data, tipe data juga dapat
melakukan perhitungan aritmatika (tipe data numerik), operasi penggabungan (tipe
data sting),dll.
1. Operasi tipe data numerik
·
Operasi aritmatika
Di
dalam operasi ini nilai dari suatu tipe data bisa digunakan untuk melakukan
perhitungan aritmatik (penambahan(+), pengurangan (-), perkalian (x), pembagian
(/),dll).
Contoh :
Private int kuis,uts,uas,na;
Na=(kuis+uts+uas)/3
·
Operasi operator relational
Operasi operator relational
sebenarnya harus dikombinasikan dengan operasi aritmatika dan operasi fungsi
logika. Berikut simbol dari operator relational:
–
Sama dengan (=)
–
Tidak sama dengan (!=)
–
Lebih kecil dari (<)
–
Lebih besar dari (>)
–
Lebih kecil dari atau sama dengan (<=)
–
Lebih besar dari atau sama dengan (>=)
Contoh :
Private string keterangan;
Private int nilai_akhir=61;
If (nilai_akhir>=61){
Keterangan=”lulus”;
}
2. Operasi tipe data String
Di dalam operasi ini nilai dari
suatu tipe data bisa digunakan untuk melakukan pemenggalan, perhitungan panjang
string penggabungan dll.
·
Operasi Pemenggalan
Operasi yang digunakan untuk
mengambil suatu karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Substring(“sulis
wijayanti”,9,4);
Maka hasil diatas adalah “jaya”
·
Operasi
Perhitungan Panjang String
Operasi yang digunakan untuk
mengetahui panjang karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Length(“sulistiana”);
Maka hasil diatas adalah 10
·
Operasi
Penggabungan
Operasi yang digunakan untuk
menggabungan nilai data string.
Contoh :
Concat(“sulis”,”soni”);
Maka hasil diatas adalah
sulissoni
·
Operasi
Pencarian Posisi
Operasi yang digunakan untuk
mengetahui posisi karakter dalam nilai string
Contoh :
Index(“intan sari
wijayanti”,”sari”);
Maka hasil diatas adalah 7
·
Dan masih banyak lagi, misalnya UPPER untuk menjadikan
huruf kapital,LOWER untuk menjadikan huruf kecil,L TRIM dan R TRIM untuk menghilangkan
spasi pada nilai string dll.
3. Operasi tipe data boolean
Pada
tipe data boolean hanya dapat melakukan operasi logika dan fungsi logika
tersebut dapat dikombinasikan dengan fungsi logical(and,or,not,dll) serta dapat
dikombinasikan dengan operator relational.
Contoh :
Private int na=61;
Private string predikat;
If ( (na>=61) and
(na<=70){
Predikat=”C”;
}else If ( (na>=71) and
(na<=80){
Predikat=”B”;
}
JENIS – JENIS DATA
Pengetahuan tentang jenis-jenis data sangat menentukan metode yang
akan digunakan dalam pengambilan data dan analisa apa yang akan dibutuhkan oleh
data tersebut sehingga lebih bermakna. Data adalah sekumpulan datum yang berisi
fakta-fakta serta gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum,
dianalisis dan selanjutnya diinterpretasikan.
Jenis Data Menurut Sifatnya
1. Kualitatif
·
Berupa label/nama-nama yang digunakan
untuk mengidentifikasikan atribut suatu elemen
·
Skala pengukuran: Nominal atau
Ordinal
·
Data bisa berupa numeric atau non
numeric.
Data Ordinal
Data ordinal ada dasarnya adalah hasil dari kuantitatif dan
kualitatif. Contoh dari data ordinal adalah penskalaan sikap individu.
Penskalaan sikap individu terhadap sesuatu bisa diwujudkan dalam bermacam
bentuk, misalnya : dari sikap Sangat setuju (5), Setuju (4). Netral (3), Tidak
setuju (2) dan Sangat tidak setuju (1). Pada tingkat ordinal ini data yang ada
tidak mempunyai jarak data yang pasti,
contohnya : Sangat setuju (5) dan Setuju (4) tidak diketahui asti jarak antar
nilainya karena jarak antara Sangat setuju (5) dan Setuju (4) bukan 1 satuan
(5-1).
Data Nominal
Data nominal adalah tingkatan data paling rendah menurut tingkat
pengukurannya. Data nominal ini pada satu individu tidak mempunyai variasi sama
sekali, jadi 1 individu hanya mempunyai 1 bentuk data.
Contoh data nominal yaitu : jenis kelamin, tempat tinggal, tahun
lahir dan lain-lain. Data jenis kelamin ini nantinya akan diberi label dalam
pengolahannya misalnya : perempuan = 1 dan laki-laki = 2 .
2. Kuantitatif
·
Mengindikasikan seberapa banyak (how
many/diskret atau how much/kontinu)
·
Data selalu numeric
·
Skala pengukuran: Interval dan Rasio.
Data Rasio
Data rasio adalah tingkatan data yang paling tinggi. Data rasio
memiliki jarak
antar nilai yang pasti dan memiliki nolai nol mutlak yang tidak dimiliki olh jenis-jenis
data lainnya. Contoh data rasio adalah : berat badan, panjang benda, jumlah
satuan benda.
Jika kita memiliki 10 bola maka ada perwujudan 10 bola itu. Ketika
seseorang memiliki 0 bola maka orang tersebut tidak memiliki bola satupun. Data
rasio dapat digunakan dalam komputasi matematik, misalnya : A memiliki 10 bola
dan B memiliki 8 bola, maka A memiliki 2 bola lebih banyak dari B.
Data Interval
Data interval mempunyai tingkatan lebih rendah dari data rasio.
Data interval memiliki jarak data yang pasti namun tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh dari
nilai data interval adalah hasil dari nilai ujian matematika.
Jika A mendapat nilai 10 dan B mendapat nilai 8, maka dipastikan A
mempunyai 2 nilai lebih banyak dari B. Namun tidak ada nilai nol mutlak, maksudnya
bila C mendapat nilai 0, tidak berarti bahwa kemampuan C dalam pelajaran
matematika adalah nol atau kosong.
Jenis Data Yang Dipengaruhi Oleh
Karakteristik Empirik
1. Data parametrik
Suatu data disebut sebagai data
parametrik bila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a.
Normally distributed data.
Data yang mempunyai distribusi
normal adalah data yang dapat mewakili populasi yang akan diteliti. Secara
kasat mata kita bisa melihat histogram dari data yang dimaksud, apakah
membentuk kurva normal atau tidak.
b.
Homogenity of variance
Variasi dari data yang dimaksud harus stabil tidak berubah atau
homogen.
c.
Interval data
Data yang dimaksud minimal merupakan data interval
d.
Independence
Data yang diperoleh merupakan data dari tiap indivdu yang
independen, maksudnya respon dari 1 individu tidak mempengaruhi atau
dipengaruhi respon individu lainnya.
2. Non parametrik
Data non parametrik menyatakan bahwa tidak adanya asumsi
distribusi khusus pada suatu populasi. Distribusi data normal tidak terpenuhi.
Hasil uji non parametrik lebih kuat terhadap pelanggaran asumsi. Uji non
parametrik dilakukan jika asumsi data bebas tidak lengkap, sebagai contoh masih
dibutuhkannya data pada random sampling yang independent.
Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Cross-sectional Data
Cross sectional Data adalah data yang
dikumpulkan pada waktu tertentu yang sama atau hampir sama.
Contoh:
Jumlah mahasiswa STEKPI TA 2005/2006,
Jumlah perusahaan go public tahun
2006
2. Time Series Data
Time Series Data adalah data yang
dikumpulkan selama kurun waktu/periode tertentu.
Contoh:
Pergerakan nilai tukar rupiah dalam 1 bulan,
Produksi Padi Indonesia tahun
1997-2006
Tipe Data, Satuan Tipe Data,
Dan Struktur Data
1. Tipe Data
Tipe Data adalah klasifikasi mengidentifikasi salah satu dari berbagai tipe
data, seperti real-value, integer atau Boolean, sehingga akan menentukan nilai
yang mungkin untuk tipe tersebut. Umumnya tipe data dalam statistik memiliki
jenis sebanding dalam pemrograman komputer.
Pada umumnya bahasa pemrograman
juga memungkinkan programmer untuk menentukan tipe data tambahan, biasanya
dengan menggabungkan beberapa elemen dari tipe lain dan mendefinisikan operasi
yang valid dari tipe data baru. Hampir semua bahasa pemrograman eksplisit
termasuk gagasan dari tipe data. Tipe data yang umum diantaranya adalah:
integer, boolean, character, floating-point numbers, dan strings.
2. Satuan Tipe Data
Tipe Data Mesin
§
bit: satuan data integer yang terendah, berisi angka biner (1 atau
0)
§
byte: satuan data gabungan dari 8 bit
§
word: satuan data di atas byte, biasanya berukuran 8 bit, 16
bit, 32 bit, atau 64 bit
§
double word: satuan data yang besarnya 2 kali word
Tipe Boolean
§
boolean: menjelaskan nilai True atau False
Tipe Numerik
§
Integer: adalah datum dari tipe data integral, sebuah tipe
data yang menjelaskan beberapa subset terbatas dari bilangan bulat matematika.
§
floating-point: floating point menjelaskan metode bilangan
real dengan cara mendapat dukungan dari berbagai nilai, dasar umum skalanya
adalah 2, 10 atau 16.
§
fixed-point: tipe data real untuk angka dengan digit tetap
setelah (dan kadang-kadang juga sebelum) titik radix, representasi angka
fixed-point dapat dibandingkan dengan angka floating-point yang lebih rumit,
digunankan untuk menjelaskan nilai-nilai pecahan, biasanya dalam basis 2 atau
basis 10.
§
real: data angka floating presisi dengan nilai valid -3.40E + 38
sampai-1.18E – 38, 0 dan 1.18E – 38 sampai 3.40E + 38.
§
decimal: presisi tetap dan skala data numeriknya dari -10^38 +1
sampai 10^38 –1
§
numeric: fungsional yang setara dengan desimal.
Tipe String dan Teks
§
char: data karakter non-Unicode panjang-tetap dengan panjang
maksimum 8.000 karakter.
§
varchar: data non-Unicode panjang-berubah dengan maksimal 8.000
karakter.
§
text: data non-Unicode data panjang-berubah dengan panjang
maksimal 2 ^ 31 – 1 (2147483647) karakter.
§
nchar: data Unicode panjang-tetap dengan panjang maksimal 4.000
karakter.
Binary String
§
biner: data biner panjang-tetap dengan panjang maksimum 8.000
byte.
§
barbinary: data biner panjang-berubah dengan panjang maksimum
8.000 byte.
§
image: data biner panjang-berubah dengan panjang maksimal 2 ^ 31
– 1 (2147483647) byte.
Tipe Data Lainnya
§
cursor: penunjuk dari kursor.
§
sql_variant: sebuah tipe data yang menyimpan nilai-nilai dari
berbagai SQL Server.
§
table: tipe data khusus yang digunakan untuk menyimpan kumpulan
hasil untuk diproses nantinya.
§
timestamp: Sejumlah database-wide unik yang akan diperbarui
setiap kali berturut-turut akan diperbarui.
§
pointer: tipe data bahasa pemrograman yang nilainya
mengacu langsung ke (atau “menunjuk ke”) nilai lain yang disimpan di tempat
lain dalam memori komputer melalui alamatnya.
§
uniqueidentifier: sebuah identifier unik secara global (GUID)
§
KiloByte(KB): 1024 Byte
§
MegaByte(MB): 1024 KB
§
GigaByte(GB): 1024 MB
§
TeraByte(TB): 1024 GB
3. Struktur Data
Struktur data adalah cara untuk menyimpan dan mengatur data
dalam komputer sehingga dapat digunakan secara efisien. Struktur data berarti
tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh
pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman
yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom
tersebut dinamakan catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan
bervariasi.
Struktur data memberikan sarana untuk mengelola sejumlah data
secara efisien, seperti database besar dan layanan internet pengindeksan.
Biasanya, efisien struktur data adalah kunci untuk merancang algoritma yang
efisien. Beberapa metode desain formal dan bahasa pemrograman menekankan
struktur data, daripada algoritmanya, sebagai faktor kunci dalam
pengorganisasian desain perangkat lunak.
Hubungannya Dengan Manajemen Memori
1. Aljabar
Dalam pemrograman komputer,
terutama pemrograman fungsional dan teori tipe, tipe data aljabar adalah jenis
jenis komposit, yaitu jenis yang dibentuk dengan menggabungkan jenis lainnya.
Ada dua kelas umum jenis aljabar, yaitu product type (tuples dan record), dan sum
type (disebut juga tagged
union atau variant
type). Nilai dari tipe aljabar dianalisis dengan pencocokan pola
dengan mengidentifikasi nilai oleh konstruktor atau nama field dan ekstrak data yang terdapat di
dalamnya. Tipe data aljabar sangat tepat digunakan untuk sintaks yang abstrak.
Kaitannya dengan manajemen
memori: Tipe data aljabar umumnya menjelaskan dengan menggunakan
tumpukan. Karena ketidakkeseragamannya, tipe data aljabar lebih sulit untuk
memindai.
2. Stack
Dalam ilmu komputer, stack atau tumpukan merupakan sebuah koleksi
objek yang menggunakan prinsip LIFO (Last In First Out), yaitu data yang
terakhr kali dimasukkan akan pertama kali keluar dari stack tersebut. Stack dapat diimplementasikan sebagai
representasi berkait atau kontigu (dengan tabel fix). Ciri dari stack itu sendiri diantaranya: elemen top
(puncak) diketahui, penisipan dan penghapusan elemen selalu dilakukan di TOP,
dan LIFO. Ketika orang mengatakan “stack“,
itu biasanya berarti pengaturan stack didukung
oleh OS dan / atau prosesor.
Kaitannya dengan manajemen memori: Penempatan stack merupakan teknik penting. Control stack sangat sentral guna kinerja sistem dan
selalu membutuhkan tindakan khusus.
3. Stack Frame
Stack frame atau juga dikenal
sebagai record stack adalah
aktivasi record yang disimpan pada stack. Dalam
arsitektur berbasis register, tedapat instruksi hardware yang memfasilitasi
penyimpanan register pada stack saat record aktivasi
lain sedang dibuat. Instruksi seperti ini memberikan gambaran tata letak
tertentu untuk aktivasi record.
Kaitannya dengan manajemen
memori: Hardware mensupport penyimpanan dan restoring register,
untuk stack dan addressing stack mereka akan menelaskan ukuran dan tipe data
yang dapat disimpan dalam stack frame. Pengetahuan dari tata letak setiap
tumpukan frame dapat membantu pengumpul garbage dalam menemukan roots.
4. Leaf Object
Leaf object atau dikenal juga
dengan objek atom adalah suatu objek yang tidak berhubungan dengan objek
lainnya. Dalam bahasa ketikan, compiler umumnya dapat menentukan waktu compile bahwa tipe tersebut dapat menjelaskan
sebagai leaf object.
Biasanya pada jenis ini, tipe data skalar atau tipe data vektor scalar,
besarnya dibatasi.
Kaitannya dengan manajemen
memori: Jika leaf object dapat
diidentifikasi, pengumpulan garbage dapat membuat optimasi tertentu, leaf
object tidak
harus dipindai untuk menunjukkanbarrier
yang diperlukan
untuk mendeteksi dan mempertahankan gambaran dalam objek.
5. Skalar
Tipe data skalar adalah jenis
yang representable dalam
dimensi tunggal dan objek yang hanya memiliki besaran sebagai nilai. Contoh
tipe data skalar adalah: integer, angka floating-point, enumeration,
dan characters.
Kaitannya dengan manajemen
memori: Objek tipe data skalar data adalah leaf
object. Tipe data skalar ditunjukkan lengkap menggunakan objek
nilai dengan bounded magnitude.
6. Grafik

Kaitannya dengan manajemen
memori: Dalam manajemen memori, biasanya edges menunjukkan
kenyataan bahwa suatu objek memegang petunjukke objek
lain.
7. Vektor
Tipe data vector adalah kumpulan tipe lebih dari satu dimensi
dimana objek memiliki nilai untuk masing-masing dimensi yang berasal dari jenis
yang sama. Contoh tipe data vektor adalalah: string, array, dan list.
Kaitannya dengan manajemen
memori: Vektor jarang menggunakan value
object, tetapi dapat diwakili dengan menggunakan leaf
objects jika mereka
merupakan kumpulan dari tipe yang dapat diwakili oleh objek nilai. Informasi
pemindaian vektor ini dapat dikodekan dengan rapi dalam hal jumlah tipe dan
dimensi vektor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar